Minggu, 16 November 2014

Pepaya

Setelah episode galau mie rebus semalam, sampai siang ini Didi belum pulang. Nathan tengah malam bangun dan baru tidur lagi jam 2 pagi. Sampai sekarang jam 10 pun belum bangun.
Ahh, weekend sepi sendiri ini namanya.

Duduk cantik di teraa depan sambil nyeruput kopi susu nikmat.
Dipikir-pikir ya, begini oke juga. Me time yang simpel dan tentunya murce. Haha...

Duduk-duduk ini lihat pohon di pepaya di halaman depan kok ya kepikiran ini buahnya kecil-kecil tapi banyak. Manisnya mintak ampun. Berawal dari beli pepaya di tukang buah komplek. Manisnya kebangetan. Akhirnya bijinya dikumpulin trus ditanam di depan. Gak terasa sudah berbuah banyak aja.

Yang ngerasain buah dari pohon ini sudah banyak. Tentunya saya dan seisi rumah yang mersakan pertama kali.
Ada yang matang berikutnya, bawa 2 biji ke rumah Mbah Nathan dan dimakan rame-rame.
Selebihnya bagi-bagi ke 4 tetangga, tukang sayur, sopirnya mbah Nathan, sama lady yakult.

Tadi habis metik 2 biji. Dan pastinya masih akan metik banyak lagi. Ayo siapa yang mau???? ;)

Tidak ada komentar: