Minggu, 28 Desember 2014

Di Penghujung Tahun 2014

Terimakasih Tuhan atas kasih di tengah keluarga, atas kesehatan dan kekuatan. Terimakasih atas suami yang pengertian dan anak yang manis serta  orang tua yang tak putus membimbing dan tak kenal lelah walau direpoti anaknya yang bawel ini.

Terimakasih Tuhan atas sanak saudara, kerabat, sahabat, dan teman yang juga penuh kasih dan perhatian.

Terimakasih atas lembar demi lembar kehidupan di mana kami bisa mencorat-coretnya dengan tawa dan airmata, dengan syukur dan kesah.

Tuhan, masih banyak juga saudara kami yang menderita, yang harus tidur di tenda pengungsian karena bencana alam dan perang. Masih banyak yang berduka karena hilangnya keluarga dan orang yang dikasihi karena bencana dan perang.
Masih banyak yang kelaparan dan harus berjerih lelah untuk bisa makan.
Tuhan, tolonglah mereka. Beri kekuatan dan penghiburan.

Dan di penghujung tahun ini, tak lupa saya haturkan terimakasih untuk pembaca blog ini, baik yang setia maupun yang tersesat di halaman blog ini.

Selamat menyongsong tahun 2015. Tetap semangat! Semoga seluruh harapan di tahun yang baru bisa tercapai. Gbu

Jumat, 26 Desember 2014

Christmas & Birthday Dinner

Tinggal kubu saya dan Onty Bet yang bertahan di Serpong Natal ini. Mbah sudah ke Surabaya dari beberapa hari lalu. Ah.. baru kali rasanya natal sepi gak kumpul keluarga besar.
Jadilah sesuai kesepakatan, kami makan bersama di hari natal. Dan karena saya baru saja ulang tahun, saya yang didapuk untuk membayar. Okeyyyhh siapa takut!!

Bingung amat mau makan di mana. Masalahnya bukan pengen makan apa. Tapi mana yang sesuai budget dan semua suka. Hahaha... *ketahuan deh kikir*

Abuba steak, akhirnya jadi tempat kami dinner. Berangkatnya dari rumah masing-masing. Sampai di Abuba Gading Serpong langsung deh order makanan. Kami berempat makan steak *ya iyalah masak di resto steak pesen nasi padang* dan untuk Nathan grilled meat ball.
Semuanya makan dengan puas dan kekenyangan banget.
Pulang ke rumah dengan senyum bahagia. Hihi...

Well, selamat Natal untuk pembaca blog saya yang merayakan natal. Semoga kasih natal mengingatkan kita akan kasih mula-mula, terus menyebarkan kasih dan sukacita bagi sesama. Gbu..

Minggu, 21 Desember 2014

30~~

Selamat ulang tahun untuk pemilik sekaligus penulis blog inih *halah*

Hehehehh... hari ini saya genap 30 tahun.
Apa rasanya?
Biasa saja.!
Gak ada yang istimewa.

Semalam Didi jam 5 sore sudah pulang. Amat sangat mengherankan. Jarang banget dia pulang di bawah jam 7 malam. Saya sudah ge-er aja jangan-jangan  mau diajak dinner. Ish!
Emang sih kami dinner di luar, tapi jangan harap dinner romantis. Yang ada kami makan sate kambing. Pulang bauk asap bakaran seluruh badan dan rambut. Good...

Gak ada kelanjutan setelah makan. Langsung pulang.
Yang ada jam 9 malam Didi sudah mendengkur. Saya dan Nathan gak bisa tidur. Nonton tv gak jelas gonta-ganti channel mulu. Beruntung ada MLTR live nyanyi di program Rising Star di RCTI. Pas banget nyanyi bareng Judika. Keren. Kalo nyanyi sama Ahmad Dhani paling saya bakal matiin tv. Yah lumayan lah ada hiburan.

Sampai hampir jam 12 saya ngantuk tapi Nathan gak ada tanda-tanda mau tidur. Didi bangin trus keluar kamar. Biasanya sih dia keluar ngecek HPnya yang super sibuk. Jadi saya cuek saja setengah tidur setengah bangun nonton tv. Gak lama Didi masuk ngajak pindah tidur ke kamar depan. Alasannya AC gak dingin. Emang iya sih AC di kamar perlu diservis.

Masuk ke kamar depan eh ada kue dengan lilin menyala.
"Aaahhh... Cintaaaaa... Kenapa samak surprisenya tiap taon??? Kuenya pasti udah meleleh kelamaan disembunyikan di bagasi mobil! Yang beda kok kuenya kecil??"
"Harganya naik. Mahal tauk. Lagian kemarin kan udah belanja banyak di Bandung. Hemat!"

Oh ya wes... makasih ya suamikuh yang sangat tidak kreatif dan tidak romantis. Tahun depan ganti ya kejutannya... hehehe...

Biar gak kehilangan moment, maunya foto. Balik lompat ke kamar ambil sisir. Sisiran. Kebasin daster. Begitu ke kamar depan lagi lilinnya dah ditiup Nathan dunk. Aaahhhh Nathan.... dinyalain lagi deh lilinnya, made so many wishes, trus tiup lilin.
2 potong kue dihabisin bertiga. Nathan malah tambah kayak dapat suntikan semangat. Hadeh... Dia tidur setelah jam 1 pagi.

Paginya, pagi ini, ulang tahun yo tetep ae gak ada duduk-duduk cantik. Bangun gara-gara telpon masuk dari mas-mas yang benerin AC yang bilang udah di depan rumah. Jadilah pagi ini ngepel lantai yang belepotan kotoran AC.
Lanjut nyuci. Tuh khan gak ada yang spesial?! Sama aja kayak hari lainnya...

Sabtu, 20 Desember 2014

Belajar dan Bermain di Jendela Alam

Membatalkan rencana ke floating market, kami memilih ke Jendela Alam.

Setelah cek in penginapan dan  take a nap sebentar kami memutuskan untuk lanjut jalan-jalan. Tapi rasanya kalau ke floting market kejauhan, apalagi sudah kesiangan. Jadilah dadakan googling dan nemu JA yang jaraknya gak jauh dari penginapan, hanya sekitar 5 menit.

Sekitar jam 3 siang kami tiba di JA. Untuk ke sini mending pilih pagi hari atau sore sekitar jam 3 karena sinar matahari gak terlalu terik. JA tutup jam 5 sore. Untuk anak seusia Nathan cukuplah di JA 2 jam.

Tiket masuk JA IDR15.000. Untuk anak-anak yang tingginya di bawah 85cm free entry. Karena Nathan 90 cm bayar full.
Di loket tiket ditawarkan juga tiket terusan untuk bermain seluruh wahana permainan. Saya lupa berapa harga tiket terusan. Kami memilih membayar tiket masuk saja dan 1 tiket untuk farming seharga 20ribu.

Kegiatan farming ngapain aja? Memberi makan hewan dan memanen buah dan sayur. Ahhh yang begini ini Nathan senang sekali. Setelah membayar tiket, kami diantar oleh seorang fasilitator untuk mengelilingi JA.
Pertama kami menuju ke kebun wortel. Fasilitator akan mendampingi untuk memetik wortel yang nantinya akan diberikan ke hewan-hewan. Jadi wortelnya memang kecil-kecil karena yang dimakan oleh hewan- hewan terutama adalah daunnya. Ada juga kebun kangkung untuk makanan binatang juga tapi sore itu sudah habis dipanen.

Setelah memenuhi keranjang dengan wortel, kami menuju kandang kambing. Wah, kambingnya besar. Makannya lahap banget. Awalnya Nathan takut memberi makan kambingnya, tapi setelah agak lama dia malah mau ngasih makan terus.  Padahal wortelnya harus dibagi dengan binatang lainnya. Gak jauh dari kandang kambing terdapat kandang ayam dan angsa.

Kalau mau membeli telur ayam kita juga bisa langsung mengambil telurnya dari kandang. Karena kandang ayam, bisa dibayangkan sendiri harumnya. Hahaha... Jenis ayam yang dipelihara di sini adalah ayam kampung arab. Telurnya dijual 2.700 per butir.

Selain memberi makan kambing, Nathan juga kasih makan wortel ke kuda pony, sapi, kelinci, dan rusa.
"Nyam nyam nyammm".
"Hak sapi... ayo makannn".
Hwaaa... Nathan semangat banget.

Selain memberi makan binatang, kami juga melihat kebun sayuran. Sayuran di sini ditanama secara hidroponik. Karena tidak membeli, kami hanya sekedar melihat saja.
Pengen sih beli sayuran. Tapi di penginapan gak ada kulkas. Kalo nunggu pulang besok sayurnya bakal gak segar. Sayur yang bisa dipanen hari itu adalah selada, sawi, dan pokchoy.

Saya memilih memanen tomat cherry untuk dibawa pulang. Harganya 30.000/kg. Baru tahu ternyata tomat cherry yang matang dan manis justru berwarna kuning. Sedangkan yang muda berwarna merah. Hop hop hop dalam sekejap Nathan sudah memenuhi keranjang dengan tomat.

Di JA terdapat labu kuning raksasa. Selain itu ada juga jenis tanaman labu lainnya. Tak hanya belajar berkebun, anak-anak juga bisa belajar menghias tanah liat.
Sedangkan untuk bermain, ada flying fox, memancing, mengendarai kuda, becak mini, dan kolam renang.

Nathan donk main flying fox.  Waktu lihat anak lain dia bilang mau main. Tapi pas dipakaikan perlengkapan keamanan mukanya langsung bingung. Tapi dia nurut aja tuh naik ke menara sama bapaknya. Saya nunggu di sebrang dengan was-was. Sudah merelakan tiketnya mubazir kalau Nathan gak mau meluncur. Ehhhh tapi Nathan berani tuh! Hebattt!!!

Mau juga dia naik kuda tapi antriannya cukup banyak. Gak jadi naik kuda deh. Akhirnya sore itu pulang ke penginapan dengan peluh. Tapi Nathan wajahnya srneng banget. Ah, kalo kamu hepi ibuk juga hepi, Nak...

Di pintu keluar kami menukar tiket masuk dengan bibit kangkung. Yeeaayy...

Kalo ke daerah Lembang, Bandung bolehlah membawa anak-anak sejenak ke sini. Saya sih lebih memilih main di JA daripada ajak Nathan ke Kampung Gajah.

Jumat, 19 Desember 2014

Review : Villa Chocolate Bandung

Pilih tempat ini karena murah dan di daerah Lembang.
IDR380.000 semalam di saat weekend untuk kamar standar.

Maunya sih nginep di GH universal gitu, atau Padma *maunyaaa* tapi dana cekak. Hahaha...
Sebelumnya sudah nglirik Stevie G yang masih masuk budget, tapi pikir-pikir tidur semalam aja gak perlu mahal-mahal soalnya mau hamburin duit *hamburin duit kata lu??? Gaya!!!* buat kuliner dan belanja.

Villa Chocolate ini lokasinya di Jln. Sersan Bajuri. Gak jauh dari Kampung Gajah. Kalau dari Dusun Bambu tinggal turun sekitar 2km. Tempat yang ngehitz selain Kampung Gajah di sekitar VC adalah Sapu Lidi, The Peak, Kampung Daun, Jendela Alam, dan beberapa resto yang saya lupa apa aja. Yang saya sebutin itu yang sudah pernah saya datangi. Hihi...
Semua bisa ditempuh dalam 5-10 menit.

Keluar dari Dusun Bambu sekitar jam 11 saya nyampai di VC 5 menit kemudian. Saya gak yakin bisa langsung cek in sepagi itu, tapi ternyata ada kamar yang kosong dan kami bisa langsung masuk kamar. Ukuran kamarnya 3,5x3,5 inc kamar mandi. Mungil nian. Didi mukanya langsung berkerut. Apalagi saya! Hahahahh!!!

Kalo gak salah jumlah kamar di VC ada 18. Lebih semacam bed and breakfast. Rupanya hari itu hampir full semua kamar karena memang ramai dan parkiran penuh.
Welcome drink juz jambu diantar ke kamar tak lama setelah cek in. Paginya sarapan berupa nasi goreng dan diantar langsung ke kamar.

Kamar tidur dan kamar mandi bersih. Asal bersih aja sih saya gak banyak protes lah. Kalo di dalam kamar hanya ada tv, tanpa kulkas dan AC. Sebenarnya udara Lembang memang gak perlu AC tapi siang itu hawa panas jadi ya tanpa AC bikin gak nyaman juga.

Pengunjung lain saya lihat ada yang minta mobilnya dicucikan. Jadi menurut saya oke jugalah pelayanannya.

Yang mau ke Bandung atau  khususnya Lembang, okelah nginap di sini kalau budget terbatas. Apa yang dibayarkan sesuai dengan yang didapatkan.

Refreshing Jiwa & Raga di Dusun Bambu

Dusun Bambu Family Leisure Park ini bukan sembarang dusun. Like its name, tempat ini memberikan kesenangan bagi pengunjungnya. Berlokasi di Jalan Kolonel Masturi daerah Lembang, Bandung tempat ini jadi tempat yang wajib dikunjungi kalau ke Bandung.

That's why waktu ke Bandung beberapa waktu lalu DB ini menjadi tempat tujuan wisata utama saya dan keluarga. Berangkat dari Serpong masih di pagi buta dan sampai di hari masih pagi rasanya lega banget. Soalnya Lembang-Bandung pasti macet di hari libur.
Dari tol Jakarta bisa keluar di exit tol Padalarang atau lewat exit tol Baros melalui Cimahi. Saya kemarin keluar di exit tol Padalarang ke arah Cisarua. Gak sampai 20 menit dari exit tol sudah sampai di DB. Benar-benar jalur alternatif yang cepat kalau mau ke daerah Lembang. Biar gak nyasar mending pakai aplikasi GPS.

Masuk ke DB dikenai tiket masuk IDR 10.000. Anak dibawah umur 3 tahun free. Untuk parkir mobil IDR 15.000.
Tiket masuk jangan dibuang ya, soalnya setiap 2 tiket bisa ditukar dengan 1 bibit pohon.

Karena masih pagi, suasana DB masih sepi. Udaranya sejuk. Kami memilih jalan kaki dari gerbang sampai ke dalam lokasi. DB menyediakan 'mobil hias' untuk mengantar pengunjung hingga ke dalam lokasi. Tapi lebih enak berjalan kaki. Toh, jaraknya tidak jauh. Berjalan kaki paling hanya 5 menit. Selain sehat, bisa jalan di tengah sawah, melihat bebek mandi si kolam, dan tentunya foto-foto. Hehehehe....

Di DB ini terdiri dari beberapa tempat. Di bagian depan yang paling bawah ada tempat penginapan atau hotel.
Naik sedikit ke atas ada Lutung Kasarung. Lutung Kasarung ini merupakan restorang yang bentuknya unik, menggantung seperti sarang burung. Tentu saja sarang burung yang sangat besar. Jangan kuatir bagaimana naiknya karena menggantung, karena ada jembatan yang panjang di mana kita bisa berjalan bebas di jembatan. Untuk kapasitasnya, tiap 'sangkar' bisa menampung hingga 10 orang. Sayang hari itu masih sangat pagi jadi belum buka. Kabarnya untuk makan di sini ada ketentuan minimal order.

Selain lutung kasarung, ada juga Burangrang. Restoran 2 lantai dengan view menghadap danau dan Purbasari. Purbasari ini juga restorang yang bentuknya seperti saung yang berada di pinggir danau.
Pagi itu pengunjung boleh masuk ke dalam Burangrang. Banyak yang masuk untuk berfoto karena memang banyak spot yang fotogenic dan cantik.
Sayang mereka belum menerima order karena masih melayani tamu hotel yang memang sarapan paginya di Burangrang.
Open for public untuk makan siang mulai jam 12. Tersedia menu ala carte dan paket all u can eat. Paket AYCE IDR125.000++/pax.
Lah.. keburu lapar lah kami kalau musti nunggu siang baru bisa makan di situ.
Burangrang juga menyediakan paket dinner dengan pilihan mulai dari  IDR75.000++/pax.

Kecewa gak bisa nyobain makanan di Burangrang, kami menuju ke Pasar Khatulistiwa. Di sini menyediakan aneka snack dan makanan berat dengan konsep seperti pujasera. Bayarnya pakai uang khusus dan sisanya tidak boleh dikembalikan. Jadi pastikan gak beli 'uang' kebanyakan ya. Kami mencoba mi tek-tek, batagor, dan waffel ice cream. Semua habis sekitar IDR90.000.
Harga sebanding lah dengan 'hiburan' yang ditawarkan. Makan di pasar khatulistiwa bisa memilih duduk di lantai bawah atau atas. Di atas viewnya lebih luas. Kami memilih duduk di luar dekat dengan play ground. Jadi Nathan bisa sekalian main di situ.

Dari Pasar Khatulistiwa coba jalan naik sedikit bisa melihat hamparan taman bunga yang cantik. Sayang matahari menyengat padahal masih jam 10.30 jadi kami tak berlama-lama di taman bunga. Di sebrang taman bunga ada camping ground. Tapi bukan sembarang camping ground karena tendanya eksklusif dan juga terdapat kamar mandi. So akan terasa tak ada bedanya dengan menginap di hotel.

Oya, spot andalan pengunjung untuk berfoto adalah di tepi danau di sebrang Purbasari. Di danau ini pengunjung bisa bermain perahu. Tak jauh dari danau ada sungai kecil buatan yang airnya mengalir ke sungai. Walau buatan, semua di sini terlihat alami. Obat pengusir lelah dan gundah gulana. Hahaha...

Puas berkeliling dan menjelajah DB kami memutuskan untuk meninggalkan DB menjelang jam 11. Ahhh puas sudah... hanya penasaran tidak bisa mencoba makanan di burangrang. Next time kalau ada kesempatan mau ngajakin Mbah dan Onty Bet ke sini.

Senin, 15 Desember 2014

Escape to Bandung

2 minggu lalu Didi bilang ada event di ITB dan dari kantornya dia disuruh ikutan. Acaranya 3 hari. Wah pas bener itu sekalian jalan-jalan akhir tahun. Akhirnya booking hotel lewat klikhotel.com. Semalam di daerah Lembang. Sisanya 3 hari di daerah Dago biar gampang akses Didi ke ITB dan tentunya akses saya ke tempat-tempat ngehitz di Bandung.

Apadaya sehari sebelim berangkat acara yang di ITB gak jadi. Brrggghhh! Jadi badmood. Banget.
Mana hotel sudah dibayar.
Akhirnya diputuskan tetap berangkat. Tapi hanya jalan-jalan saja Sabtu & Minggu. 3 hari sisanya dibatalkan. Untung dari pihak klikhotel bisa diurus pembatalan dan sebagian pembayaran masih bisa dikembalikan.

Sabtu kami bangun pagi buta. Jam 3 beburu mandi. Anak kicik tau emak bapaknya berisik jadi terbangun dan dengan sukarela jalan ke kamar mandi. Jam 4 pagi kami sudah siap semua. Jam 4.30 berangkat dari rumah.

Tujuan wajib hari itu adalah Dusun Bambu di Lembang. Makanya sengaja bangun berangkat pagi buta untuk menghindari macet. Tentunya kalao bisa sampai lebih pagi di Dusun Bambu masih sepi dan bisa asyik foto-foto *tetep pengen eksis donk*

Dari tol Cipularang, atas petunjuk google map kami keluar di exit tol Padalarang. Trus ikuti petunjuk le arah Cisarua, naik terua sampe ke Lembang. Dari exit tol sampe ke Dusun bambu sekitar 7KM.
Wah. Banyak banget selisihnya dibanding kalau lewat exit tol Pasteur.

Benar saja kami sampai di DB jam 8. Masih sepi. Dan pastinya bebas foto-foto di spot manapun. Hahaha. Nanti akan saya posting lebih lengkap exploring saya di DB.

Selepas dari DB kami cek in ke penginapan yang gak jauh dari Kampung Gajah. Namanya Villa Chocolate. Agak nyesel juga pilih nginap disini. Tempatnya sih not bad, tapi kalau dari awal tahu gak jadi nginap tambahan yang 3 hari itu, kami bisa spent nginap ke hotel yang lebih asyik.
Yaaa karena rencananya nginap total 4 malam jadinya disesuaikan budget dan irit-irit biar bisa puas belanja dan kuliner. Tapi it's okey..

Cek in hotel maksudnya mau masukin bawaan aja, trus lanjut le floating market. Tapi kami malah lanjut bobok siang. Kami semua teler sodara-sodara. Haha... Pas bangun sudah agak sore. Gak mungkin ke floating market. Hasil googling floating market kayaknya gak terlalu menarik. Masih bisa skip kapan-kapan. Akhirnya kami memutuskan ke Jendela Alam. Hanya 2 menit dari penginapan kami.

Kalau ke DB untuk nyenengin ibunya, ke Jendela Alam ini untuk nyenengin Nathan. Eh, bener aja di JA Nathan hepi ngasih makan binatang sambil ngajak ngomomg binatangnya. Hahahaha...
Gak lama di JA kami kembali untuk mandi.

Gak membuang waktu lama, kami lanjut lagi jalan ke kafe di daerah Lembang juga. Kali ini nyenengin Didi. Karena dia yang memilih tempatnya. Well puas deh kalo semua senang. Hihihi...

Paginya setelah sarapan kami turun ke pusat kota Bandung. Waktunya belanja. Yeayyy!!! Gak lengkap ke Bandung kalo gak ke FO. Giliran belanja ini semua orang hepi... yayayaya...

Puas belanja, berakhir juga liburan di Bandung. Sebelum pulang melipir bentar lihat progress pembangunan apartemen yang kami beli di Bandung. Huah.. masih lama jadinya. Tapi semoga next time ke Bandung gak perlu cari hotel lagi, tapi nginap di aparte sendiri. Amin.

Cerita lengkap masing-masing tempat kunjungan kami di postingan berikutnya ya...

Sabtu, 06 Desember 2014

Review : Parama Hotel Puncak & Klikhotel.com

Ini dia review hotel tempat saya menginap di puncak beberapa waktu lalu beserta agen booking online yang saya pakai.

PARAMA HOTEL
Lokasi hotelnya pas banget untuk yang malas terjebak di Puncak yang macetnya sudah sangat tersohor itu soalnya gak terlalu jauh dari pertigaan Gadog.
Setelah lewat Cimory resto sekitar 2-3km hotel ada di kiri jalan.

Lahan parkir sangat luas dan terdapat ATM di depan hotel. Mini market ada di samping hotel. Kios oleh-oleh ada di seberang hotel.
Malam hari banyak warung kaki lima di sekitar hotel. Pizza Hut dan KFC tinggal naik lagi sekitar 1km.
Ke pasar Cisarua juga dekat. Mau ke pertigaan Taman safari juga cuma 2KM saja.

Secara keseluruhan hotelnya perlu perbaikan baik dalam hal fasilitas dan pelayanan.
Ruangan kamar cukup bersih, hanya saja perabotannya sudah tua dan kurang terawat.  AC berisik dan remote nya tidak berfungsi dengan baik. Tapi untung udara dingin jadi saya tidak perlu menyalakan AC. Sprei kelihatan bersih namun handuk kelihatan pudar dan bulky.
Kamar mandi kelihatan sudah dibersihkan tapi perlu dikasih cairan kimia yang tokcer lagi biar bercak-bercak hilang semua. Shower  dan flush closet sangat kecil mancurnya.

Untuk kolam renang bersih dan terawat. Hanya saja ruang bilasnya nampak seperti jarang digunakan, ada baiknya bilas di kamar mandi hotel. Play ground juga lumayan asyiklah.

Sarapan pagi agak mengecewakan. Saya sarapan pukul 06.30 tapi nasi goreng sudah dalam keadaan dingin. Menunya juga kurang variatif.

Sebaiknya memilih kamar yang di lantai atas menghadap ke kolam renang karena pemandangannya lebih bagus, langsung menghadap ke pegunungan.

Bagian recepcionist salah  memberikan ruangan kamar. Saya booking kamar standar, tapi dipilihkan yang superior.
Saya baru tahu pas sudah masuk kamar. Pihak hotel menelpon dan menanyakan mau pindah kamar atau upgrade. Saya pilih upgrade daripada rempong. Kamar standar katanya ada di bangunan lain, bukan di bangunan utama. Beruntung untuk upgrade cuma nambah 55ribu untuk 2 malam.

Di kunci kamar (kunci manual) memang tertulis untuk menitipkan kunci ke resepsionis bila meninggalkan hotel. Namun saya lupa menitipkan saat keluar hotel pagi hari. Sorenya waktu saya kembali ternyata kamar tidak dibersihkan.  Oouuww...

Untuk 2 malam 830ribu plus 55ribu ya sesuailah ya. Tapi kalo fasilitas dan pelayanan ditingkatkan pasti bisa lebih ciamik.

KLIKHOTEL.COM
Yang mau booking hotel online dan gak punya kartu kredit, www.klikhotel.com lah jawabannya.

Karena alasan kepraktisan, biasanya saya online pakai smartphone saya yang sebenarnya juga gak pinter-pinter amat.
Dari beberapa situs booking online, klikhotel.com ini yang paling applicable di HP. As easy as 1-2-3!
Dan harga yang tertera sudah nett.
Kalau dibandingkan dengan yang lain juga harganya sama kok.

Tadi siang saya booking lagi untuk minggu depan. Begitu mau konfirm pembayaran kok ya signal HP dodol banget. Akhirnya WA ke kontak klikhotel untuk konfirmasi. Langsung direspon dalam 5 menit.
Akhirnya sekalian WA minta tolong cek rate hotel lain dan langsung direspon juga.

Di klikhotel.com pilihan hotelnya beragam. Harga bersaing.  Kalo gak bisa konek internet ya tinggal WA. Pembayaran mudah banget tinggal transfer lewat bank Mandiri, BCA, dan beberapa bank lain. Limit bayarnya 8 jam.
Nah, kurang apalagi coba?
Yang mau liburan akhir tahun?? Kamu?? Kamu????? Pesan hotelnya lewat klikhotel aja...

Puas Keliling Taman Safari Cisarua

Ke Taman Safari sudah 2 minggu lalu, tapi pending mulu nulisnya gegara mbah utinya Nathan datang. Hihi...

Kantor Didi ngadain family gathering di TS hari Sabtu. Kok ya pas hari Jumat Didi ada rapat di Cipayung. Ya wes lah sekali dayung mending sekalian aja nginap di puncak dari Kamis malam.
Beruntung kamis sore jalanan lancar jaya sentosa sampe ke hotel.

Oya, ini reserv hotel dadakan bingits gegara acara rapat itu yang infonya dadakan. Kamis pagi gugling hotel seputaran puncak yang deket TS dan tentunya harga musti sesuai kantong. Dan akhirnya nemu Parama hotel. Persis di pinggir jalan, kalo ke Cimory resto tinggal turun 2kiloan. Ke pertigaan TS juga sekitar 2km. Review hotelnya dipisahin aja ya.

Sebelum cek in, mampir dulu lah di Cimory resto. Kali ini yang mountain view, kiri jalan kalau dari Jakarta. Kalau yang river view sudah pernah nyobain. Sayangnya sudah malam jadi view gunungnya ya cuma lampu-lampu doank.
Overall makan di Cimory lumayanlah dari segi rasa dan harga, tapi gak terlali special. Cukup lah untuk nyobain sekali buat pengalaman.

Jumat pagi begitu ditinggal Didi rapat langsung mikir enaknya ke mana. Gugling, yang dekat itu ke Taman Matahari tapi kok saya gak tertarik. Yo wes lah akhirnya nekat ke TS. Soalnya mau berduaan sama Nathan aja. Saya sudah bayangin kalo ke TS pas family gathering pasti gak puas dan waktunya kurang.

Wokeey, berbekal duit receh dan beberapa lembar uang nominal terbesar di endonesah saya dan Nathan ke TS. Diawali dengan naik angkot persis dari depan hotel. Angkotnya warna biru. Turunnya di pertigaan TS. Dari situ tinggal nyebrang trus naik ojek sekitar 2km sampai ke gerbang TS. Ongkos ojek 15ribu. Sebenarnya ada sih omprengan ke atas, tapi musti nunggu penumpang penuh. Kalau gak mau nunggu ya bisa tuh dicarter. Nah guna duit receh ya buat bayar angkot ini.

Tiket masuk TS 140ribu untuk dewasa dan 130ribu untuk anak-anak. Sepintas mahal yak? Tapi dibanding main di ancol ini sih murce abis. 140ribu itu sudah include naik bis keliling taman satwa, nonton aneka atraksi satwa, dan main semua wahana permainan.

Karena saya gak bawa kendaraan sendiri, keliling taman satwanya naik bis dari TS. Beruntung cuma ada 2 penumpang lain, jadi kami bisa santai berpindah posisi tempat duduk untuk melihat binatang di kanan dan kiri jalan dengan leluasa. Pak sopir juga baik hati mau berhenti lebih lama di tempat yang kami mau. Mengelilingi taman satwa butuh waktu sekitar 1 jam ya.

Setelah mengelilingi taman satwa kami diturunkan di taman hiburan.
Karena tempatnya sangat luas dan kadang Nathan minta gendong, daya membeli tiket kereta. Harganya 30ribu yang bisa digunakan mengelilingi seluruh taman hiburan sampai puas.

Di taman hiburan terdapat aneka wahana permainan untuk anak maupun dewasa. Selain itu di jam-jam tertentu ada atraksi satwa seperti lumba-lumba, singa laut, sampai cowboy show. Nah, asyiknya beli tiket kereta kita bisa berpindah dari show satu ke lainnya dengan naik kereta karena lokasinya berbeda-beda.
Selain itu masih ada area baby zoo, kolam pinguin, area primata dan sebagainya.
Gak rugi banget ngajakin Nathan ke sini seharian. Semua atraksi kami nonton. Dan tentunya Nathan hepi main sampai gak mau pulang. Bahkan dia jatuh karena lari-lari di arena permainan tapi gak nangis, padahal berdarah tuh. Iihh Nathan!

Dari taman hiburan kami diantar bus lagi ke gerbang depan. Pulangnya naik omprengan. Gak nunggu lama soalnya berbarengan dengan bubaran pegawai TS. Jadilah tumplek blek sama pegawai TS. Turunnya ya di pertigaan TS lagi. Pegawai TS bayar omprengan 4ribu. Saya ditarik 7ribu. Kok????!!

Dari situ lanjut lagi angkot biru ke hotel. Cuma bayar 4 ribu.
Aahh... begitu nyampe hotel langsung selonjoran sambil nempelin salonpas. Hahaha...
Malemnya cari makan ke arah puncak pas. 1 km naik lagi dari puncak pas kami makan di warung nasi alam sunda. Sesuai dengan cita-cita saya kalau ke puncak mau makan di  situ saja walopun pusatnya ada di tanah abang. Hehehe...

Sabtunya balik lagi le TS untuk gabung sama rombongan family gathering.
Bener-bener lega sebelumnya sudah ke TS sama Nathan. Hari Sabtu TS rame banget dan jadi terasa tidak nyaman.Di taman satwa bus rombongan kami jalan sambil lalu. Setelah itu masih banyak ceremonialnya. Nathan sudah galau mau naik gajah dan kereta lagi tapi acara gak selesai juga. Begitu ceremonial selesai sudah hampir jam 2 siang. Padahal kami diminta kumpul di parkiran bus jam 4. Tuh, untung kemarin sudah duluan ke sini..

Well, bakal balik lagi ke TS kalo Nathan sudah besar. Supaya dia bisa punya cerita sendiri tentang pengalamannya ke TS.