Jumat, 18 Juni 2010

Putus

Kesetiaan seorang wanita akan diuji pada titik terendah.
Kesetiaan seorang pria akan diuji pada titik tertinggi.


PS. Buat temenku yang baru diputusin sama pacarnya.

Tetep semangat ya sista.... Semua pasti ada hikmahnya. Aku tahu pasti sakit. Tapi akan jauh lebih sakit kalau semua sudah terlambat. Tuhan masih sayang kamu dengan "memberitahu"mu lebih awal...

Ada kami semua yang sayang n peduli sama kamu....

Rabu, 09 Juni 2010

Lessons For Today

Dalam suatu perjalanan ke kampus, seperti biasa, aku naik angkot.
Sudah jadi kebiasaanku, naik angkot yang menghabiskan 1 jam perjalanan dari rumah ke kempus, atau sebaliknya, akan aku pakai untuk tidur atau membaca. Kecuali ada penumpang lain yang ngajak ngobrol, baru aku ladeni. Kalopun ga diajak ngomong, biasanya aku tetep menyimak perbincangan para penumpang.

Satu kali, aku berangkat pagi. Kampusku berseberangan dengan RSUD Dr. Soetomo. Jadi sebagian penumpang yang se-angkot denganku adalah pasien rumah sakit yang akan kontrol atau berobat.

Kali ini, aku ga sibuk membaca atau tidur. Aku duduk tenang aja sambil mencuri dengar setiap perbincangan penumpang angkot. Rupanya dua di antara beberapa penumpang merupakan pasien yang rutin hemodialisis (cuci darah) setiap minggu. Kebetulan jadwal cuci darah mereka harinya sama, jadi terlihat sangat akrab. Mungkin karena sudah lama bersama-sama. Pasien pertama sudah menjalani cuci darah selama 2 tahun, yang satunya lagi 16 bulan.

Awalnya sangat berat bagi mereka untuk cuci darah seminggu sekali. Biayanya sangat mahal. Sekali cuci darah bisa menghabiskan biaya sekitar 750 ribu, belum termasuk obat-obatan.
Sekarang mereka tidak perlu lagi membayar biaya cuci darah. Dengan adanya jaminan kesehatan bagi keluarga miskin, mereka tidak perlu mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah lagi. Hanya obat-obatan saja yang harus mereka tanggung sendiri.
Mereka mengakui dulu nyaris menjual rumah atau kendaraan kalau saja biaya cuci darah tidak ditanggung pemerintah.

Penumpang yang lain, seorang ibu, naik angkot dengan menggendong bayinya. Umur bayinya baru 3 bulan. Ibu ini cerita kalau bayinya baru saja menjalani operasi, dan hari itu harus kontrol bekas luka operasinya. Ibu itu menunjukkan bekas luka operasi di bagian kepala. Bayinya baru berusia 1 bulan ketika menderita panas tinggi lalu kejang-kejang. Hasi pemeriksaan, terdapat penggumpalan darah di otak. Jalan satu-satunya adalah operasi. Operasi dijalani waktu bayinya berusia 2 bulan. Sebagian tempurung kepala dipotong untuk mempermudah operasi. Saat ibu ini menunjukkan luka bekas operasi, memang tampak kalau bagian depan kepalanya hanya tertutup kulit kepala, tidak ada tulang yang melindungi. Nanti kalau hasil kontrol membaik, baru tempurung kepala yang dipotong akan disambung kembali...

Dari sakit yang orang-orang itu rasakan, aku ga melihat sedikitpun ada kesedihan dan kesusahan di mata mereka. Mereka berusaha untuk tetap kuat.

Ya Tuhan, macam-macam saja penderitaan yang dialami tiap orang.
Seringkali aku merasa menjadi orang yang sangat kasihan di muka bumi ini. Tapi ternyata masih banyak orang lain yang merasakan penderitaan jauh lebih berat dari aku dan mereka tetap bersukacita.

Hari itu aku belajar untuk tetap mengucap syukur dan bersukacita, seberat apapun kesulitan yang aku hadapi. Diingatkan juga untuk tetap menjaga kesehatan...

Thx God untuk kesempatan di mana aku bisa melihat dan belajar dari kehidupan orang lain...

Selasa, 08 Juni 2010

Bubur Manado

Udah beberapa kali ini bikin bubur manado. Pas banget di makan kapan aja. Pagi, siang, malam juga cocok. Apalagi ditemani dengan sambal yang pedas gila plus ikan asin.... Hmm... Dijamin pengen nambah terus...


Resep Bubur Manado *Ala Chef Dian

Bahan :
1 cangkir beras
3 buah jagung manis, disisir
1/4 bagian labu kuning ukuran sedang. Potong kotak 3x3x3 cm
3 ikat kangkung
3 ikat bayam
1 ikat daun kemangi
3-4 batang sere, memarkan
1 lembar daun kunyit
garam secukupnya
2 liter air (bisa lebih sedikit atau lebih banyak sesuai banyaknya beras, kira2 aja)

Cara membuatnya:
1. Rebus air (1 liter dulu) bersama dengan beras, labu, jagung, daun kunyit, dan sere.
2. Tambahkan air sedikit-sedikit sesuai kebutuhan sambil diaduk
3. Tunggu sampai beras berubah menjadi lunak (pecah-pecah) dan labu jadi setengah matang
4. Hancurkan setengah bagian labu, ditekan pakai spatula kayu (biar warnanya menarik aja, sisanya biarkan saja kotak-kotak)
5. Tambahkan garam
6. Setelah beras sudah menjadi bubur dan labunya benar-benar lunak, segera masukkan sayur kangkung dan bayam (jangan kelamaan masaknya biar ga layu dan terasa krenyes-krenyes waktu dimaka)
7. Masukkan daun kemangi paling terakhir, sesaat sebelum kompor dimatikan

Thiz is it...!!! Bubur Manado karya chef Dian ^^

Nyobain Happy Call


Terang bulan


Makaroni Schotel

Cross Stitch

Ppphhiieeewwww...
Iseng-iseng beli sepaket lengkap cross stitch di Plaza Surabaya.
Gambar pola, kain, benang, plus jarumnya.
Dapat kursus ekstra kilat dari karyawan tokonya.

Sampe rumah langsung aja dibuat sesuai instruksi pas kursus kilat.
Tapi apa daya....
Melatih tangan dan mata sekaligus bukanlah hal yang mudah..
Sampai detik ini ga pernah aku lanjutin lagi.
Terbengkalai...

Oh no!!!
Rasanya aku butuh suntikan energi!!

Hari pertama : Semangat '45
Hari ke-2 : Mulai nampak gambaran aslinya
Hari ke-5: Nyaris tak ada perubahan

Milk, Coffee, and Cream

@ kafe di Petra Togamas, Surabaya
@ Kafe Djendelo, Togamas Jogjakarta
@ Kafe Djendelo, Togamas Jogjakarta
@ J.CO Tunjungan Plaza Surabaya
@ Kafe Hotel Tugu, Malang

Knockin' On Heaven's Door

Kediri - Trenggalek Trip

Kmrn merupakan hari Minggu yang melelahkan sekaligus menyenangkan.

Melelahkan karena aku dan teman2 melewati perjalanan Surabaya-Kediri-Trenggalek-Surabaya mulai jam 9 pagi sampai jam 12 malam.
Tujuan utama kami sebenarnya menghadiri resepsi pernikahan teman di Kediri. Undangannya sendiri jam 10-13.oo. Tapi gara-gara ribet cari rental mobil dari malam sebelumnya, jadilah mepet banget pagi-pagi baru dapat sewaan mobil.

Puji Tuhan perjalanan sampai Kediri lancar. Nyampai lokasi gedung resepsi hampir jam 12 siang. Begitu salaman n foto-foto sama yang punya hajat, langsung deh serbu makanan.. Laper, bokk!!! Ga sempet sarapan..
Rame juga acaranya. Banyak temen-temen lain dari Surabaya yang datang..

Dari Kediri kita meluncur ke arah Selatan. Kata tukang parkir ada pantai di daerah Trenggalek, jaraknya cuma 50KM. Walo di luar rencana, kami putuskan untuk pergi. Ternyata perjalanannya lebih jauh. Sekitar 80KM. Melewati Tulungagung, baru Trenggalek. Total 2jam perjalanan dari Kediri untuk sampai ke pantainya. Sudah kepalang tanggung, jadi walo jauh ya dijalani aja.

Pantainya sendiri walo berada di laut Selatan, tapi cukup tenang. Dalam 1 kawasan terdapat 3 pantai. Pantai Damas, Pantai Prigi, dan Pantai Pasir putih. Kami memilih pantai yang terakhir.
Sesampainya di pantai cuma bisa foto-foto sebentar pakai kamera HP. Sayang banget ga bawa kamera poket :(

Ga puas goto-fotonya, tapi musti cepet-cepet balik ke kota buat ngejar Ibadah Minggu yang jam 5 sore. Susah banget nyari Gereja. Pas tanya-tanya penduduk, di Trenggalek ga da Gereja. Baru ketemu Gereja di Tulungagung. Telat 20 menitan. Tapi Puji Tuhan juga masih bisa beribadah.

Kebaktian selesai jam 7 malam. Langsung deh lanjut ke Kediri, sekalian cari makan. Lapar banget walaupun siangnya udah makan gila-gilaan di acara kawinan.
Nemu juga penjual Bakmi Jowo di Jl. Yos Sudarso Kediri. Menunya standart, mi goreng, mi kuah, n nasi goreng. Khas bakmi Jowo, masaknya pake arang gitu. Trus wajan alias kualinya ukuran mini. Jadi untuk pesanan kami ber-8 ya musti nunggu lama soalnya sekali masak cuma bisa buat 2 porsi. Porsinya cukup besar untuk ukuran harga 10 ribu. Rasanya sih cukup enak. Pantesan aja banyak pengunjungnya...

Setelah makan langsung deh ngebut balik ke Surabaya. Nyampe rumah udah nyaris jam 12 malam. Capek..... tapi senang...

Congratz buat Kak Ervin & Kak Hwian

Disewakan perahu buat keliling pulau dengan harga variatif tergantung jarak
yang ditempuh

Ombaknya tenang... Sayang air lautnya agak tercemar...


Kelaparan.... Kelamaan ngantri nunggu pesenan mi kuah-nya dimasak.

Sabtu, 05 Juni 2010

Belajar Membatik


Bukan belajar membatik dengan mempraktikkan langsung, tapi aku melihat langsung proses membuat batik. Selama ini cuma melihat dari TV.

Kebetulan tetangga depan rumah punya usaha kerajinan batik. Penasaran pengen tahu cara pembuatan batik tulis mulai dari berupa kain putih polos, sampai yang sudah jadi tinggal dipakai.
Bukan proses yang mudah dan cepat. Takjub banget deh sama mbak-mbak yang terampil dan telaten banget...

Rabu, 02 Juni 2010

Sunday Morning

Kalo pas jalan-jalan ke Jogja, cobain deh minggu pagi meluncur ke daerah UGM. Tiap minggu pagi, jalanan di dalam kampus ditutup khusus buat helatan SUNDAY MORNING alias pasar pagi yang rame dan meriah.

Mulai dari jualan makanan, pakaian, asesoris, pernak-pernik atau pajangan unik, sampai perlengkapan anak kos seperti lemari plastik, sarung bantal, gantungan pakaian n rak sepatu. Semua ada. Dan yang unik... seperti gambar di bawah ini... Ini sejenis keong kecil-kecil. Bagian cangkangnya di-cat warna-warni dengan karakter kartun seperti doraemon, sponge bob, dora, dkk.... Kreatif!!!

Jaman aku kecil dulu, yang ada anak ayam dikasih pewarna sumba. Sekarang?? Baru tahu keong ini bisa juga memikat anak-anak. Harganya??? Cuma 5oo perak per ekor. Murah banget khan???!!!


So, siapa bilang Sunmor (Baca:Sanmor) khusus buat anak kuliahan aja, anak kecil juga bisa menikmati jalan-jalan di Sunmor....

Bubbye Frenz

Temenku Meliana akan pergi ke Palu menunaikan
tugasnya sebagai seorang dokter gigi.
Kita bikin farewell party dadakan.
Beli bando konyol di Royal plaza,
trus foto-foto.. ^^
Selamat bertugas Miss Mell...
Layani Tuhan melalui profesimu.
We'll miss u...
Gut luck!!
Gbu










Selasa, 01 Juni 2010

Long Wiken

Thx God.. akhirnya terlaksana juga menikmati long wiken 28-30 mei kemarin.
Tujuannya sih ga jauh-jauh. Cuma ke Batu dan Malang. Menginap di villa di daerah Songgoriti, Batu.

Dari depan villa terbentang deretan gunung dan bukit. Bisa langsung melihat paralayang dari depan teras. Sayang ga ikut nyobain... Mahal juga soalnya. Akhirnya cari hiburan yang bisa dijalani rame-rame dan ga terlalu mahal.

Tujuan kami kemarin BNS (Batu Night Spectacular) dan museum satwa. Kayaknya baru kali ini aku lihat banyak manusia yang "tumpah" di Batu. Sepanjang jalan macet total. Tapi ga mengurangi sukacita pastinya....

Di BNS ga bisa puas foto-foto :(
Selain banyaknya manusia, juga karena terbatasnya kamera. Musti gantian dengan pengunjung lainnya untuk bisa foto di spot-spot yang menarik. Sedangkan di taman lampion kadang suasana cukup gelap jadi hasil fotonya ga maksimal...

Museum satwa termasuk tujuan wisata yang baru di Batu. Masih soft opening, jadi HTM cuma Rp 20.000,-. Di dalam banyak diorama binatang-binatang dari seluruh belahan bumi. Cocok banget buat media pembelajaran anak sekolah. Tapi bagi orang dewasa, mengunjungi tempat ini juga banyak manfaatnya kok...

Yup, jadikan Batu sebagai salah satu tujuan berlibur!! ga ada matinya.. ga ada ruginya...!!!