Akhirnya kesampaian juga mo cerita jalan-jalan ke Medan 2 minggu lalu.
Not really holiday, soalnya khan tujuan utamanya ke acara 'ngunduh mantunya' adikku.
Singkat cerita, hari pertama nginap di Swiss Belinn Medan. Kegiatan full seharian dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam untuk acaranya onty Nathan ini. Diselingi hunting kuliner d sore hari.
Keesokan harinya baru capcuz ke Prapat mo menikmati Danau Toba yang fenomenal itu. Begitu sampai Prapat, maksi di RM Padang, cek in penginapan, trus carter kapal buat menyebrang ke Pulau Samosir. Carter biayanya 400ribu utk seharian. Penyebrangan butuh waktu sekitar 40menit. Naik kapalnya langsung di dermaga belakang hotel. Trus kami diantar untuk melihat "Batu Gantung". Yang disebut Batu gantung ini ternyata semacam staglatit yang d goa, hanya saja ini jauh lebih besar. Batu Gantung ini masih berada di sisi Prapat.
Setelah melihat Batu Gantung, lanjut menyeberang ke Tuk-tuk. Di Tuk-tuk lebih banyak tempat penginapan dan perkampungan saja. Kami di Tuk-tuk hanya sekitar 10 menit saja karena tidak ada obyek wisata yang spesial. Hanya ada turis asing yang asyik mandi di danau dan berjemur.
Kami melanjutkan perjalanan 10 menit dengan kapal menuju ke Tomok. Di sinilah banyak sekali turis. Banyak sekali penjaja makanan dan souvenir. Obyek wisatanya adalah makam Raja dan atraksi tarian Sigale-gale.
Setelah melihat-lihat dan beli souvenir, kami kembali menyebrang ke penginapan.
Besok paginya kembali ke Medan, waktunya menjelajah Medan. Istana Maimun, Tjong A Fie, makan soto Medan, berburu durian Medan, dan pastinya bungkus beberapa oleh-oleh. Sorenya langsung balik ke Jakarta.
Huhuuu.. Singkat banget. Masih belum puas rasanya. Nanti deh kalau ada rejeki (baca: duit dan waktu) pasti sowan ke sana lagi...
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Senin, 15 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar