Sabtu, 08 Agustus 2015

Antara Sekolah dan Drama

Yang namanya anak baru masuk sekolah, pasti banyak drama. Nih ya yang terjadi di rumah di hari pertama Nathan sekolah.

Malamnya susah banget nyuruh Nathan tidur. Jam setengah 9 lampu sudah dimatikan dan naik ke tempat tidur tapi ada saja alasannya supaya gak tidur. Belum ngantuk lah. Mau minum dulu lah. Saya sama Didi sudah pura-pura tidur tetap dia gak tidur juga. Jam 9 minta disetelin dvd upin ipin. Oh no.... Rengekan upin ipin ini berlanjut selama 15 menit padahal saya tetap merem pura-pura tidur. Jam 9.15 rengekan pecah jadi tangisan menyayat hati. Pura-pura tidurnya berakhir dengan peluk Nathan yang meronta-ronta. Tangisan berlanjut sampai jam 9.30. Nathan capek nangis rupanya dan tertidur dengan sendirinya.

Paginya drama lagi bangunin Nathan. Sudah bangun pun ampun-ampun suruh mandi. Maunya lanjut tidur. Ya sudah saya ngacir buat sarapan saja dan menyerahkan urusan mandi ke Didi. Pastinya drama di kamar mandi diwarnai dengan teriakan "dingiiinnn" berulang-ulang padahal airnya jelas hangat. Plus, "gak mau sikat gigi".
Oohhh.... selamat datang hari-hari indahku.... hahahaa...

Karena hari pertama masuk pas Jumat dan harus pakai baju batik, saya siapin baju batik baru warna kuning. Baju batik barunya Nathan ada 3 semua dijahitin sama Mbah-nya di Malang. Ada yg putih, abu, sama kuning. Saya pilih kuning biar segar dan ceria di hari pertama sekolah. And you know what??!!  Nathan gak mau pakai baju yang kuning.  Emak yang lebay anaknya musti pakai batik BARU dan KUNING akhirnya maksa sampai Nathan mau. Hahaha...

Beruntung Nathan mau sarapan nasi. Tapi lama ya kalau mau habiskan nasi seporsinya dia, mana waktu habis buat melalui segala drama. Jadi baru 2 suap saya suruh makan pisang aja. Nathan makan pisang sebiji bisa dalam waktu kurang dari 5 menit. Sore sebelumnya main ke rumah mbah kok ya pas lihat ada pisang. Sudah filing Nathan pagi-pagi disuruh makan nasi pasti lama. Jadinya nyomot 1 pisang dari rumah mbah bisa buat sarapan. Ahhh... skip drama sarapan itu lega banget rasanya.

Sampai sekolah, Nathan gak mau ditinggal. Jadilah saya masuk ke kelas. Parahnya, tangan saya dipegang terus. Kecuali pas snacking time saja dia mau saya berdiri di belakangnya. Selebihnya saya disampingnya terus. Berpegangan tangan. Teman-temannya nyanyi, dia diam. Yang lain bermain, dia diam. Huoooww...

Pulangnya, baru 100meter mobil jalan dari sekolah dia tertidur pulas. Yaaahhhh.... Nathannn.....

Tidak ada komentar: