NAMA LAIN
Periapical granuloma; periodontitis apikalis kronis
PENGERTIAN
Massa jaringan granulasi yang berkaitan dengan apeks gigi non vital dan terbentuk sebagai akibat infeksi saluran akar.
GAMBARAN KLINIS dan HISTOPATOLOGI
Secara klinis dental granuloma tidak dapat dibedakan dengan lesi keradangan periapikal lainnya. Untuk membedakan dengan lesi periapikal lainnya diperlukan pemeriksaan radiografi. Ukurannya bervariasi, mulai dari diameter kecil yang hanya beberapa millimeter hingga 2 centimeter.
Dental granuloma terdiri dari jaringan granulasi yang dikelilingi oleh dinding berupa jaringan ikat fibrous. Pada dental granuloma yang sudah cukup lama, cenderung memberikan gambaran adanya sel plasma, limfosit, neutrofil, histiosit, dan eusinofil, serta sel epithelial rests of Malassez. Pada gigi dengan karies perforasi pada pemeriksaan mikrobiologi akan didapatkan mikroaerofilik bacterium actynomices.
GAMBARAN RADIOLOGI
Tampak gambaran radiolucent dengan batas tepi yang kadang terlihat jelas pada periapikal. Umumnya berbentuk bulat. Gigi yang bersangkutan akan menunjukkan hilangnya gambaran lamina dura. Biasanya tidak disertai adanya resorbsi akar, namun ada juga yang menunjukkan gambaran resorbsi akar.
ETIOLOGI
Disebabkan oleh kelainan patologis dari reaksi keradangan pulpa yang berlanjut hingga ke jaringan sekitar apeks. Pulpitis itu sendiri dapat disebabkan oleh infeksi karies sekunder, trauma, atau kegagalan perawatan saluran akar.
Nekrosis pulpa akan menstimulasi reaksi radang pada jaringan periodontal gigi yang bersangkutan.
SYMTOM
Dental granuloma umumnya tidak menimbulkan gejala-gejala yang pasti. Gigi yang bersangkutan akan memberikan respon negative pada perkusi, tes termal, dan tes elektrik pulpa.
Pada dental granuloma yang terus berlanjt dan dibiarkan tanpa perawatan dapat berubah menjadi kita periapikal.
TREATMENT
Lesi inflamasi apical umumnya disebabkan oleh adanya produk toksik yang dihasilkan oleh bakteri yang ada di saluran akar, sehingga keberhasilan perawatan tergantung pada eliminasi bakteri pada gigi yang bersangkutan.
Pada gigi yang masih dapat dipertahankan dapat dilakukan perwatan saluran akar. Sedangkan pada gigi yang tidak dapat dilakukan restorasi maka harus dilakukan ekstraksi.
Pada gigi yang dirawat saluran akar perlu dilakukan evaluasi pada tahun pertama dan kedua untuk memastikan apakah lesi bertambah besar atau telah sembuh.
Kegagalan proses penyembuhan bisanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
- berubah menjadi bentukan kista
- kegagalan perawatan saluran akar
- fraktur akar vertical
- adanya penyakit periodontal
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Kista radikular ; abses periapikal
Kamis, 06 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar