Selasa, 13 April 2010

Gak Ada Loe, Gak Rame!!

Ini ga da hubungannya ma slogan iklan rokok yang di tipi-tipi..

Tadi dapat undangan pertemuan keluarga besar. Pertemuan ini rutin diadain setiap 4 bulan sekali. Tempatnya bergiliran. Ada keluarga yang di Malang, Sidoarjo, Lumajang, Jombang, dan sekitarnya. Sebagian besar sih di Surabaya. Karena domisili yang berbeda kota itu, biasanya pemberitahuan tanggal pertemuan disampaikan 1-2 minggu sebelum hari H via telepon. Tapi kali ini undangannya gak lisan lewat telepon. Undangan buat pertemuan minggu depan disampaikan secara langsung.

Bentuk undangannya?? Keren juga untuk ukuran undangan pertemuan keluarga. *Jelas aja aku bilang keren, khan ga da pembandingnya. Baru kali ini terima undangan kayak gene. Biasanya khan undangan kawinan. Undangannya dicetak, lengkap dengan foto keluarga yang ketempatan (udah kaya foto prewedding di undangan nikahan gitu), plus peta lokasi.

Yang bikin aku takjub, di bagian akhir ada semacam "ucapan terima kasih". Kalo di undangan kawinan khan kurang lebih bunyinya gini, "Kedatangan Anda merupakan restu bagi mempelai berdua. Terima kasih atas doa restu Anda."

Nah, di undangan pertemuan tadi juga ada, tapi dengan bunyi, "Keluarga XXX mengucapkan terima kasih karena berkenan hadir."

Uhm... jadi inget pas jaman dulu, kalo ada temen SD yang ngasi undangan ultah, pasti juga ada ucapan terima kasih kayak gini, "Terima kasih atas kehadiranmu. Tiada kesan tanpa kehadiranmu."

Emang sih, kalo dipikir-pikir, orang mungkin kalo baca undangan pasti cuma diperhatikan bagian siapa yang mengundang, acaranya apa, acaranya kapan, dan di mana. Bagian "terima kasih" paling juga dibaca sambil lalu. Ga tahu deh kenapa bagian itu ga diperhatikan bener. Apa karena redaksional ucapan terima kasih udah paten kayak gitu ya, jadi orang bosen dan gak tertarik.

Gmna ya kalo seandainya aku nyebar undangan, trus aku cetak tebal bagian ucapan terima kasih dengan gayaku sendiri??
"GAK ADA LOE, GAK RAME!!"
Wah, pasti bagian itu bakal dilirik lebih lama. Masalahnya adalah, gimana kalo undangan yang aku sebar undangan pernikahan??? Temen2ku pasti ga masalah, tapi temen2 ortu pasti langsung nggeblak (baca: pingsan)!! Wakakaka...

Tidak ada komentar: