Walau masih jam 11 ternyata kami sudah bisa check in di Aston. Prosesnya cepat banget. Tinggal nyebutin nama dan tunjukin KTP langsung deh dapat nomor kamar. Gini ini yang disuka kalau pesan lewat traveloka. Gak perlu rempong print bukti pemesanan atau nyebutin kode pemesanan. Good job, Traveloka!!
Begitu masuk kamar... cuma bisa takjub. Pemandangannya langsung ke laut lepas. Biru. Dan biru. Kamar deluxe yang saya pesan sih sebenarnya biasa aja. Gak besar. Isinya standar aja ya. Kecuali ada tambahan hair dryer di kamar mandi. Gak semua budget hotel menyediakan ini. Harusnya sih logic ya ada barang satu ini. Secara tujuan utama orang ke sini main di air, jelas banget pengering rambut jadi kebutuhan.
Hotel Aston ini juga gak besar banget. Namun dengan private beach langsung di belakang hotel menjadi daya tarik orang beramai-ramai ke hotel terbaru di Anyer ini.
Di lantai bawah menyatu dengan lobi ada Sunset Cafe. Konsepnya bar dan resto dengan open kitchen. Tinggal melangkah sedikit ke belakang sudah sampai ke kolam renang dan pantai. Jadi kalau orang tua ingin duduk santai di kafe masih bisa mengawasi anak-anak yang bermain di kolam renang.
Untuk yang enggan bermain di air tersedia meja pingpong dan bilyard. Aneka permainan papan semacam monopoli dan lainnya juga disediakan.
Secara keseluruhan, mulai dari kebersihan, kenyamanan, pelayanan, sampai makanan semua oke banget. Hanya sangat disayangkan tidak ada shower room di dekat kolam renang. Well, saya sih memang tiap renang di hotel selalu mandinya di kamar hotel.
Siang itu kami memilih makan di kamar sambil duduk di balkon. Panas banget kalau mau langsung turun ke pantai. Tapi meski panas terik di kolam maupun di pantai ramainya bukan main.
Menjelang sore baru saya turun ke bawah.
Banyak yang jalan hingga jauh ke tengah laut karena air laut sedang surut. Saya memilih duduk di tepi pantai saja. Nathan dan bapaknya yang asyik jalan-jalan dan bermain pasir. Puas bermain di pantai baru kami pindah ke area kolam renang hingga matahari hampir tenggelam.
Untuk menikmati sunset bisa naik ke lantai 6 hotel. Saya tidak sempat naik ke lantai atas karena baru selesai mandi. Tapi cukup melihat dari kamar pun sudah puas.
Malamnya kami turun kembali ke bawah untuk makan malam.
Mereka menyediakan dinner buffet setiap sabtu malam. Menunya sangat beragam. Dan pastinya enak. ENAK!!
Karena di bulan puasa pastinya ada kurma dan es buah. Untuk menu buffetnya malam itu rendang dan ikan pindang serani bener-bener juara. Kue kejunya juga juara sampai-sampai saya lupa habis berapa potong. Nathan paling suka dengan pasta penne saus bolognaisenya.
Habis makan waktunya bakar kalori. Kami kembali berjalan-jalan di pantai. Meskipun sudah malam dan angin sangat kencang, di bawah tetap saja ramai. Sampai saya masuk kamar jam 12 malam masih ada yang duduk-duduk di pinggir kolam dan main pingpong.
Jam 6 pagi lagi-lagi di pantai sudah ramai. Laut yang semalam surut sudah mulai pasang. Banyak yang mandi di laut. Kami langsung bergegas tak mau ketinggalan. Nathan hepi. Bapaknya hepi. Saya apalagi. Kami main di air sampai jam 11. Hahaha... gak mau rugi. Dipuas-puasin sampai waktunya cek out.
Enaknya lagi karena sarapan hanya selangkah dari kolam, kami sarapan jam 7 dan makan lagi jam 10 menjelang waktu sarapan habis. Hahahahhaa... ketahuan banget ya gak mau rugi..
Eh, tapi emang bener loh renang itu bikin lapar. Jadi walau habis sarapan kami makan lagi. Hihihi...
Puas bermain air kami mandi di kamar dan bersiap pulang. Sebelum pulang mampir dulu ke lantai 6 untuk melihat pemandangan dari atas. Oohh puas rasanya. Lain kali kalau ada waktu dan rejeki pasti kami kembali lagi ke sini.