Sendi temporomandibular (TMJ) merupakan sendi sinovial yang menghubungkan mandibula dengan tulang temporal pada posisi yang tepat. Pada posisi normal, kondilus mandibula berada tepat pada fossa glenoidea tulang temporal. Tulang cartilago (articilar disc) merupakan bantalan yang berda di antara kondilus dan fossa glenoidea yang memungkinkan mandibula bergerak tanpa menimbulkan rasa sakit. TMJ didukung oleh beberapa struktur, antara lain struktur tulang, ligamen, muskulus, dan saraf.
Struktur Ligamen Diskus artikularis
Membran sinovial
Kapsul
Lig.temporomandibula (lateral)
Lig.sphenomandibula (internal lateral)
Lig.stylomandibula
Struktur Tulang Fosa glenoidalis (tl. temporal)
Kondilus mandibula
Struktur Muskulus (berdasarkan pergerakan)
1. Menutup mulut.
m.maseter (O: arkus Zigomatikus ; I: angulus mandibula lateral ; N: n.maseter dari n.mandibula /n.v)
m.temporalis ( O : fosa temporalis ; I: prossesus koronoid mandibula ; N: n.mandibula)
m.pterigoideus medialis (O: medial pterigoid prossesus piramidal palatina ; I:medial angulus mandibula ; N: n.pterigoid medialis dari n.mandibula)
2. Membuka mulut
m.pterigoideus lateralis ( O: lateral spenoidalis, lateral pterigoid : I: kondilus mandibula, anterior diskus ; N: pterigoid dari n.mandibula)
kelompok m.suprahioid ( m.digastrikus, m.milohyoid, m.geniohyoid, m.stilohyoid)
3. Protrusi
m.maseter
m.pterigoideus medialis dan lateralis
4. Retrusi
m.temporalis
m.digastrikus
m.maseter
5. Lateral
m.temporalis sisi yang sama
m.pterigoideus kontralateral m.maseter
Pergerakan Normal Sendi1. Gerakan rotasi terjadi pada kondilus dengan permukaan bawah discus à disebut struktur kondilus disckomplek (sendi bawah).
2. Gerakan menggelincir terjadi pada sendi bagian atas antara kondilus disckomplek dengan fosa glenoidalis.
Klasifikasi Kelainan pada TMJ
1. Myofacial pain
Symptom : nyeri difuse, bilateral, tirgger points/ referred points
Treatment : moist heath, muscle relaxant, terapi fisik, trigger point injection
2. Internal derangements
Symptom : unilateral, nyeri terlokalisir, clicking, krepitasi, pergerakan mandibula terbatas, nyeri kepala, leher hingga punggung
Dibagi menjadi :
Disc displacement Permukaan posterior dari disc menipis dan inferior retrodiscal lamina dan lateral distal dan lateral ligamen memanjang, maka disc akan bergeser melalui permukaan artikularis dari kondilus
Disc dislocation without reduction Elastisitas superior retrodiscal lamina hilang, menyebabkan sulitnya disc kembali ke arah tempat yang normal dalam pergerakan membuka mulut. Ditandai dengan pembukaan mulut menjadi terbatas dan tidak terdengar lagi bunyi klik selama pergerakan buka mulut
Disc dislocation with reduction
a. Pemukaan posterior disc makin mengecil dan superior retrodiscal lamina dan kolateral ligamen makin memanjang
b. Disc akan bergerak ke anterior melewati diskal space
c. Ketika membuka mulut kondilus bergerak ke bawah di sebelah posterior artikular eminence arah posteror border dari disc.
d. Gerakan ini menimbulkan loncatan atau untuk menangkap disc dalam pergerakan membuka mulut.
e. Selama pergerakan rahang disc kembali pada posisi normal.
f. Selama adanya disc location, kondilus terletak pada retrodiskal tissue yang merupakan daerah banyak vascularisasi dan nervus, sehingga akan menyebabkan rasa sakit.
Penyebab Kelainan pada TMJ1. Trauma, dapat secara langsung maupun tidak langsung. Dapat bermula dari beban yang berlebihan dan berulang
2. Patofisiologi
Faktor sistemik (degeneratif, endokrin, infeksi)
Faktor lokal (berhubungan dengan mastikasi)
3. Psikososial (dipengaruhi situasi dan emosi)
4. Anatomi
Skeletal (faktor genetik, pertumbuhan)
Oklusi (hilangnya gigi posterior, intercuspal position)
Pemeriksaan pada Kelainan TMJ1. Pemeriksaan klinis
Kebiasaan mengunyah 1 sisi
Bruksism
Suara clicking atau krepitasi
Pergerakan mandibula ( pada keadaan normal mandibula bergerak lurus dan simetri, gerak membuka mulut sekitar 45 mm, lateral dan protrusi 10 mm)
Rasa nyeri saat menggerakkan mandibula
2. Pemeriksaan radiology
Panoramic
Transcranial
TMJ arthrography
3. Pemeriksaan psikologi (Depresi)
Perawatan pada Kelainan TMJ1. Edukasi
2. Obat-obatan
3. terapi fisik
4. oklusal adjusment
5. splint
6. arthrocentesis
7. arthroscopy
8. arthrotomy